Minggu, 07 Januari 2018

Tidur dan Gangguannya

Bab I
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Dengan tidur, kita dapat mengistirahatkan badan dan pikiran. Istirahat tidur dalam waktu  6-7 jam sehari dapat memberikan kualitas tidur yang baik, serta memberikan pengaruh postif bagi tubuh kita, karena saat kita terbangun tubuh berada dalam kondisi sehat, dan segar sehingga siap kembali untuk melakukan segala aktivitas seharian. Namun, ada juga sebagian orang yang menderita gangguan tidur. Gangguan ini dapat menyebabkan kesusahan dan ketidaknyamanan, fungsi siang hari terganggu, dan komplikasi serius.
B.       Rumusan Masalah
-            Apa yang dimaksud dengan tidur ?
-            Apa itu gangguan tidur ?
-            Apa saja yang termasuk gangguan tidur ?
-            Bagaimana cara mengatasi dan menghindari gangguan tidur ?

C.       Tujuan Penulisan
Selain untuk memenuhi tugas mata pelajaran B. Indonesia tentang karya ilmiah, karya ilmiah ini juga bertujuan untuk :
-            Menyampaikan dan memberitahukan apa itu gangguan tidur kepada pembaca
-            Memberitahu apa saja yang termasuk gangguan tidur
-            Menjelaskan bagaimana cara mengatasi dan menghindari gangguan tidur

D.      Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis untuk karya ilmiah ini adalah beberapa referensi dari jejaring sosial internet, televisi, dan beberapa pengalaman yang pernah dialami yang sesuai dengan tema dan materi pembahasan pada karya ilmiah ini.
E.       Kegunaan Penulisan
Kegunaan penulisan karya ilmiah ini diantaranya untuk memberitahukan tentang pengertian gangguan tidur, apa saja yang termasuk gangguan tidur, cara mengatasinya, dan cara menghindarinya.

F.        Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan karya ilmiah ini ialah sebagai berikut :
1.        Kata Pengantar
2.        Daftar Isi
3.        Bab I (Pendahuluan)
a.         Latar belakang
b.        Rumusan masalah
c.         Tujuan penulisan
d.        Metode penelitian
e.         Kegunaan penulisan
f.         Sistematika penulisan
4.        Bab II (Pembahasan)
a.         Pengertian tidur
b.        Gangguan tidur
c.         Cara mengatasi dan menghindari gangguan tidur
5.        Bab III (Penutup)
a.         Kesimpulan
b.        Saran
6.        Daftar Pustaka


Bab II
Pembahasan
A.      Pengertian Tidur
Tidur dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsangan lainnya. Tidur sangat diperlukan, karena saat tidur, akan terjadi proses regenerasi sel, perbaikan siklus peredaran darah,. pertumbuhan dan perkembangan kinerja jaringan, munculnya zat-zat yang mnghilangkan keresahan dan kegalisahan, membuang racun, memperbaiki kinerja syaraf dan banyak proses lainnya. Proses tersebut hanya dapat terjadi pada saat tidur, tidak dapat digantikan dengan cara lainnya apalagi dengan obat-obatan.  Orang yang sulit tidur akan cenderung mudah stres dan depresi. Rasa sengsara kerap dialaminya, karena dengan kondisi badan yang sudah lelah, tetapi kantuk tidak kunjung datang. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagi hal yang menggangu aktivitas esok harinya, seperti sulit untuk berkonsentrasi, kurang bersemangat dan terjadinya gangguan emosi.
B.       Macam-macam Gangguan Tidur
Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi dengan baik sering disebut sebagai gangguan tidur. Ada berbagai macam gangguan yang terjadi pada manusia, diantaranya akan kita bahas satu per satu :
1.Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis)
http://diseaseslist.org/wp-content/uploads/2012/04/Sleep-Paralysis-300x177.png

Sleep paralysis atau yang biasa disebut eureup-eureup adalah keadaan dimana ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak nafas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak, dan sulit berteriak (seperti lumpuh). Hampir setiap orang prnah mengalaminya, bahkan ada pula yang sering mengalaminya. Sleep paralysis bisa berlangsung selama beberapa detik, bahkan menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti mlihat sosok atau banyangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis. Sleep paralysis biasanya terjadi jika seseorang kurang tidur atau sering kelelahan.
2. Insomnia
http://gangguantidur.com/wp-content/uploads/2012/07/Insomnia1-300x199.jpg

Insomnia merupakan gejala sulit tidur, atau tidak dapat tidur nyenyak. Gejala ini biasanya diikuti dengan gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat.

3.Parasomnia (Sleep Walking)
http://gangguantidur.com/wp-content/uploads/2012/07/sleepwalking.jpg 

Sleep walking merupakan perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur (perilaku abnormal). Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak. Beberapa turunan parasomnia antara lain sering terjaga (contohnya : tidur berjalan, night terror), gangguan transisi bangun-tidur (contohnya : mengigau), parasomnia yang terkait dengan tidur REM (contohnya : mimpi buruk)
4. Sleep Apnea
https://www.eheandme.com/images/newsletters/sleepapnea.jpg

Sleep apnea atau lengkapnya Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah gangguan tidur yang ditandai dengan jeda bernapas 10 detik atau lebih selama tidur, dan menyebabkan tidur tidak nyenyak. Gejala ini termasuk mendengkur keras atau normal, kantuk di siang hari, mudah marah, dan depresi.
5. Narcolepsy   
http://gangguantidur.com/wp-content/uploads/2012/07/Narcolepsy-300x199.jpg

Narcolepsy merupakan gangguan tidur kronis, ditandai dengan kantuk yang berlebihan atau serangan tidur di siang hari secara tiba-tiba, biasanya terjadi di tempat kerja atau tempat aktivitas lain. Orang dengan narcolepsy sering mengalami nocturnal terganggu tidur dan pola tidur yang abnormal siang hari, yang seringkali mengakibatkan susah tidur di malam hari. Narkolepsi adalah gangguan tidur neurologis. Hal ini tidak disebabkan oleh penyakit mental atau masalah psikologis. Hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh sejumlah mutasi genetik dan kelainan yang mempengaruhi faktor biologis tertentu di otak, dikombinasikan dengan pemicu lingkungan selama perkembangan otak, seperti virus.
6. Delayed Sleep Phase Disorder.       
http://gangguantidur.com/wp-content/uploads/2012/07/Delayed-Sleep-Phase-Disorder-300x203.jpg

Orang dengan kondisi ini ditandai dengan kesulitan tidur pada malam hari, sehingga mengalami kesulitan untuk bangun pagi. Kondisi ini dianggap normal jika mengalaminya sesekali, tetapi jika mengalami hampir setiap pagi maka perlu ada perhatian serius. Sindrom ini biasanya berkembang pada usia anak atau remaja.

7. Somnambulisme       
http://gangguantidur.com/wp-content/uploads/2012/07/Somnambulism-300x225.jpg

Somnambulisme adalah suatu keadaan perubahan kesadaran dimana fenomena tidur-bangun terjadi pada saat bersamaan. Sewaktu tidur, penderita melakukan aktivitas motorik yang biasa dilakukan seperti berjalan, berpakaian, atau pergi ke kamar mandi dan lain-lain. Akhir kegiatan tersebut kadang penderita terjaga. Kemudian sejenak kebingungan dan tertidur kembali. Ia tidak ingat kejadian tersebut.
8. Nightmare / Night terror       
http://gangguantidur.com/wp-content/uploads/2012/07/Nightmare-300x225.jpg

Nightmare biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur. Dengan gejala tiba-tiba terbangun tengah malam disertai teriakan, menangis ketakutan. Hal ini dikarenakan tidur yang disertai dengan mimpi buruk. Mereka yang sering mengalaminya memiliki kecendrungan untuk mengalami skizofrenia. Akan tetapi mereka yang mampu mengelolanya dengan baik dapat menjadikan pribadi yang kreatif dan artistic.
9. Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)       
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSjp4IHF1G9uUrVSNA5g8cJcFAGfpuGOZvY6CX0G92_1DjFJtNBWg
      
Ciri khusus orang yang menderita sindrom ini adalah sering mengalami gerak spontan saat tidur. Orang yang menderita kondisi ini memiliki kesadaran sedikit tentang kondisinya. Orang-orang terdekatlah yang biasanya pertama mengetahuinya. Kondisi ini dapat diobati dengan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit Parkinson. Stimulan seperti alkohol dan kafein dapat memperburuk gejala ini.
10. Sindrom Kepala Meledak (Exploding Head Syndrome)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij47CUwdpc-C-GNLTHVaoE5E1jMbcxKrMbRsxFTA7Y0mXb0b5jY7JvrW7Zxsj7rTn5ABBoSncVTGns9N7_MVehDHhttxGAtcfZwUKeWYgO8DK5O_cbri-VLbsC_x9UHXryMp-tnGXZGIk/s1600/head+explode.jpg

Sindrom kepala meledak tidak benar-benar meledakkan kepala. Gangguan ini terjadi selama tidur nyenyak, ketika orang tiba-tiba bangun dengan terkejut oleh suara keras dan tajam.
Tidak ada rasa sakit atau bahaya yang terjadi pada sindrom ini. Penyebab pasti sindrom kepala meledak pun belum diketahui, tapi diyakini hal ini terkait dengan penyakit serius.

C.       Penyebab Gangguan Tidur
Beberapa penyabab gangguan tidur diantaranya sebagai berikut :
1.        Meningkatnya tingkat kecemasan, stress, atau ketegangan pada dirinya.
2.    Gangguan tidur juga bisa dikarenakan lingkungan yang tidak mendukung untuk tidur, terlalu bising atau bahkan suasana menyeramkan karena terlalu sepi, sehingga kadang-kadang pikiran sering melayang-layang ke hal-hal yang justru ditakuti.
3.      Penyebab gangguan tidur juga bisa karena memiliki penyakit seperti asma, sering buang air kecil, dsb.
4.      Susah tidur juga bisa disebabkan karena perubahan pola hidup seseorang.
5.   Penyebab susah tidur juga bisa karena seseorang memiliki kebiasaan yang tidak baik seperti minum kopi menjelang tidur, menonton film horor atau yang menegangkan sebelum tidur.
6.   Pola makan yang tidak teratur sehingga orang yang bersangkutan sering mengalami lapar di malam hari.

D.      Cara Mengatasi dan Menghindari Gangguan Tidur
Cara mengatasi gagguan tidur :
1.         Langkah pertama, cari penyebabnya terlebih dahulu. Barulah anda cari solusinya cara mengatasi anda susah tidur.
2.         Jika ternyata anda stress atau cemas, coba selesaikan masalah stress anda dengan bermacam cara seperti curhat kepada teman terdekat, berlibur, atau melakukan kegiatan yang sifatnya penghilang stress lainnya seperti jalan-jalan atau ke tempat rekreasi. Atau anda bisa melakukan hobby anda untuk menghilangkan stress anda seperti bernyanyi, olahraga, atau hobby anda lainnya yang sifatnya menyenangkan dan menyehatkan.
3.   Jika ternyata anda punya suatu penyakit, maka konsultasikan dan lakukan pengobatan rutin terhadap penyakit yang anda derita ke dokter.
4.  Jika ternyata anda berada di lingkungan yang bising, usahakan anda temukan cara untuk menyamankan suasana menjelang tidur anda seperti dengan mendengarkan lagu-lagu pengantar tidur.
Cara menghindari gangguan tidur :
1.        Jangan mengkonsumsi makanan berat setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum tidur.
2.     Lakukan relaksasi seperti meditasi atau yoga. Hal ini bisa membantu anda menurunkan tingkat stress dan kecemasan anda.
3.     Hindari asupan kafein, alkohol dan nikotin menjelang tidur. Kecuali anda memang tidak ingin tidur awal untuk menghindari rasa ngantuk.
4.        Minum segelas susu hangan atau bisa ditambahkan madu.
5.      Pertahankan suasana tenang dan nyaman di kamar tidur anda hingga bisa membuat kamar lebih hangat dan rileks untuk istirahat dan tidur.
6.        Jangan menunda tidur dimalam hari. Ketika anda sudah mengantuk, maka segeralah tidur.
7.    Badan yang terasa bersih dan segar akan lebih nyaman digunakan untuk tidur. Maka mandilah dengan air hangat sebelum tidur juga bisa membantu anda terhindar dari susah tidur.
8.     Ciptakan suasana tenang dan rileks sebelum tidur dengan mendengar lagu-lagu pelan pengantar tidur.
9.       Jika anda senang dengan membaca buku, hal ini juga bisa membantu anda untuk pengantar tidur. Maka bacalah buku sebelum tidur, maka biasanya lama-lama rasa kantuk akan datang.
10.    Sembunyikan jam dari pandangan anda. Ini akan membuat anda sering menghitung waktu disaat anda tidak bisa tidur.
11. Jangan mengonsumsi obat tidur, hal ini akan membuat anda menjadi ketergantungan. Atasi masalah susah tidur anda dengan sesuatu yang lebih natural.
12.  Hindari mendengar, atau melihat cerita-cerita atau film yang menegangkan dan menyeramkan menjelang tidur. Hal ini akan menyebabkan imajinasi anda terbawa ke hal-hal yang baru saja anda lihat.

Bab III
Penutup
A.      Kesimpulan
Jadi kesimpulannya, tidur adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsangan lainnya. Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi dengan baik sering disebut sebagai gangguan tidur. Gangguan tidur bermacam-macam, cara mengatasinya ialah kita harus mengetahui dulu apa penyebab kita mengalami gangguan tidur, lalu kita bisa menghindari penyebab tersebut agar gangguan tidur tidak terjadi lagi.
B.       Saran
Saran dari saya, sebaiknya kita lebih memperhatikan lagi waktu istirahat, terutama tidur. Karena jika kita melalaikan atau tidak memperhatikan waktu untuk tidur, kita bisa terkena berbagai macam gangguan tidur. Pola hidup, makanan, dan aktivitas juga sangat berpengaruh terhadap berbagai macam gangguan tidur. Oleh karena itu, kita harus memulai pola hidup sehat yang teratur dan terjadwal dengan baik.

Daftar Pustaka















Daftar Riwayat Hidup

Nama                            : Adisty Danya Putri
Kelas                             : IX Akselerasi
Sekolah                         : SMP Negeri 1 Sukabumi
Tempat, Tanggal Lahir  : Sukabumi, 4 Maret 1999
Alamat                          : Puri Cibeureum Permai 1
                                        Jln. Semeru, Blok 8B No. 15
Hobi                              : Baca novel, mendengarkan lagu
Cita-cita                        : Guru
Riwayat Pendidikan     : TK Uswatun Hasanah (2003 – 2005)
                                        SD Negeri 1 Pasirhalang (2005 – 2011)

                                        SMP Negeri 1 Sukabumi (2011 – Sekarang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar