Minggu, 07 Januari 2018

MEDAN MAGNET

Bab I
Pendahuluan

A.           Latar Belakang
Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan batu yang istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang mengandung logam. Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu ujungnya selalu menunjuk arah utara. Karena batu itu ditemukan di Magnesia, orang Yunani menamainya magnetit. Orang Yunani tidak mengetahui lebih lanjut bagaimana sifat-sifatnya, namun mereka telah mengamati ciri-ciri bahan yang disebut magnet.
Di dalam kehidupan sehari-hari kata “magnet” sudah sering kita dengar. Namun sering juga berpikir bahwa jika mendengar kata magnet selalu berkonotasi menarik benda. Kita bisa mengambil suatu barang hanya dengan sebuah magnet, misalkan pada peralatan perbengkelan biasanya dilengkapi dengan sifat magnet sehingga memudahkan untuk mengambil benda yang jatuh di tempat yang sulit dijangkau oleh tangan secara langsung. Bahkan banyak peralatan yang sering kita gunakan, antara lain bel listrik, telepon, dinamo, alat-alat ukurlistrik, kompas yang semuanya menggunakan magnet.

B.            Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan magnet ?
2.      Apa saja macam-macam magnet ?
3.      Apa saja sifat-sifat magnet ?
4.      Apa yang dimaksud dengan medan magnet ?
5.      Apa yang dimaksud dengan gaya lorentz ?
6.      Bagaimana penerapan gaya lorentz dalam kehidupan sehari-hari ?

C.            Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa itu magnet.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis magnet.
3.      Untuk mengetahui sifat-sifat magnet.
4.      Untuk mengetahui bagaimana medan magnet.
5.      Untuk mengetahui apa itu gaya lorentz.
6.      Untuk mengetahui bagaimana prinsip dari gaya lorentz.

Bab II
Isi
A.      Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu MagnesianMagnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang  lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetikadalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.

A.      Jenis-Jenis Magnet
1.      Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menhasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat
a.       Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
b.      Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
c.       Ceramic Magnets
d.      Plastic Magnets
e.       Alnico Magnets
2.      Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalahelektromagnet.
3.      Magnet buatan

B.       Sifat-Sifat Magnet
Sifat kemagnetan suatu benda digolongkan menjadi dua golongan yaitu: benda magnetik dan benda nonmagnetik. Benda magnetik yaitu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet sedangkan benda nonmagnetik yaitu benda-benda yang tidak dapat ditarik  oleh magnet. Di dalam percobaan yang lebih teliti diperoleh penggolongan benda yang terdiri atas ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Ferromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet dan paramagnetik adalah benda yang ditarik lemah oleh magnet sedangkan diamagnetik adalah benda yang ditolak oleh magnet, contoh benda ferromagnetik antara lain besi, baja, nikel, kobalt dan berbagai logam campuran yang lain. Sedangkan contoh benda diamagnetis adalah bismut dan timah, aluminium, serta stainless.
Magnet adalah benda yang dapat menarik suatu benda tertentu misalnya besi atau baja yang ada di dekatnya. Setiap magnet terdiri atas dua bagian yang mempunyai daya tariknya terbesar. Pada magnet batang, daya tarik terbesar terdapat pada ujung-ujung magnet tersebut. Bagian magnet yang daya tariknya terbesar disebut kutub magnet. Oleh karena itu setiap magnet mempunyai dua buah kutub yaitu kutub utara, U, dan kutub selatan, S. Apabila kutub utara dengan kutub selatan didekatkan akan tarik-menarik, (U-S), sedangkan kutub utara apabila didekatkan dengan kutub utara akan tolak-menolak, (U-U). Kutub selatan apabila didekatkan dengan kutub selatan akan terjadi tolak-menolak, (S-S). Atau dengan kata lain kutub senama tolak-menolak, tidak senama tarik-menarik.

C.            Medan Magnet
Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut. 
Adanya Medan Magnetic Disekitar Arus Listrik Dibuktikan Oleh Hans Christian Oersted Melalui Percobaan.(Giancolli Jilid 2). Gaya Yang Diberikan Satu Magnet Terhadap Yang Lainnya Dapat Dideskripsikan Sebagai Interaksi Antara Suatu Magnet Dan Medan Magnet Dari Yang Lain. Sama Seperti Kita Menggambarkan Garis-Garis Medan Listrik, Kita Juga Dapat Menggambarkan Garis-Garis Medan Magnet. Garis-Garis Ini Dapat Digambarkan, Seperti Garis-Garis Medan Listrik, Sedemikian Sehingga : 1. Arah Medan Magnet Merupakan Tangensial (Garis Singgung) Terhadap Suatu Garis Dititik Mana Saja 2. Jumlah Garis Persatuan Luas Sebanding Dengan Besar Medan Magnet. (Giancolli, Jilid 2).
Arah Medan Magnet Pada Suatu Titik Bisa Didefenisikan Sebagai Arah Yang Ditunjuk Kutub Utara Sebuah Jarum Kompas Ketika Diletakkan Di Titik Tersebut. Menunjukkan Bagaimana Suatu Garis Medan Magnet Ditemukan Sekitar Magnet Batang Dengan Menggunakan Jarum Kompas. Medan Magnet Yang Ditentukan Dengan Cara Ini Untuk Medan Diluar Magnet Batang Digambarkan Seperti Gambar 1.1b. Perhatikan Bahwa Karena Defenisi Kita, Garis-Garis Tersebut Selalu Menunjuk Dari Kutub Utara Menuju Kutub Selatan Magnet (Kutub Utara Jarum) Kompas Tertarik Ke Kutub Selatan Magnet)

D.           Gaya Lorentz
Gaya Lorentz merupakan nama lain dari gaya magnetic yaitu gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet. Gaya magnetic (gaya Lorentz) timbul jika ada interaksi dua medan magnet contohnya kawat berarus dalam medan magnet, kawat sejajar berarus dan muatan yang bergerak dalam medan magnet. 
1.    Kawat Berarus dalam Medan Magnet.
 Pada setiap kawat berarus yang diletakkan dalam daerah bermedan magnet maka kawat tersebut akan merasakan gaya magnet. Gaya magnet atau gaya Lorentz merupakan besaran vektor. Arahnya dapat menggunakan kaedah tangan kanan, ibu jari sebagai arah I, empat jari lain sebagai arah B dan arah gaya Lorentz sesuai dengan arah telapak. Selain dengan cara di atas jari-jari tangan kanan diatur sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap telunjuk dan tegak lurus juga terhadap jari tengah. Bila arah medan magnet (B) diwakili oleh telunjuk dan arah arus listrik (I) diwakili oleh ibu jari, maka arah gaya lorentz (F) di tunjukkan oleh jari tengah. 

E.     Pemanfaatan Gaya Lorentz 
Dalam kehidupan sehari-hari penerapan gaya lorentz dapat memudahkan pekerjaan manusia. Ciri khas dari motor listrik adalah adanya kumparan yang dilalui arus listrik dan timbulnya medan magnet yang menyebabkan kumparan berputar sehingga terjadilah sumber tegangan yang mengalirkan arus listrik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan kipas angin, bola lampu dan blender. 
Penerapan gaya lorentz yang lain, untuk alat ukur listrik, salah satunya adalah galvanometer. Galvanometer digunakan untuk mengukur arus listrik yang kecil. Prinsip kerjanya sama dengan motor listrik, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorente sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling berhadapan. 
Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk silinder membentuk statu kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub sebuah magnet hermanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang terpasang di atas dan di bawah kumparan. 
Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorente yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan berputar. Putaran kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan hanya akan berputar dengan sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk menunjuk pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus listrik yang diukur. 
Pengeras suara bekerja berdasarkan prinsip gaya lorentz. Komponen dasar pengeras suara terdiri dari tiga bagian yaitu sebuah krucut yertas yang bersambungan dengan sebuah kumparan suara (silinder yang dikitari oleh kawat tembaga) dan sebuah magnet hermanen berbentuk silinder (kutub utara di tengah dan dikelilingi kutub selatan). 
Ketika arus dilewatkan pada lilitan kumparan , maka padanya akan bekerja gaya lorentz yang disebabkan oleh magnet permanen. Besar kecilnya gaya bergantung pada arua yang dihasilkan oleh terminal pengeras suara sehingga akan menyebabkan maju mundurnya kerucut kertas yang menumbuk udara sehingga dihasilkan gelombang-gelombang bunyi sesuai dengan frekuensi pengeras suara. akan mengalir arus dari terminal pengeras suara menuju kumparan suara , sehingga didalam kumparan akan ada aliran elektron yang berada di dalam medan magnet. Elektron yang berada di medan magnet akan mengalami gaya lorentz yang dapat menimbulkan maju atau mundurnya kerucut kertas, sehingga elektron-elektron yang ada disekitar kerucut bertumbukan dengan udara yang mengakibatkan gelombang bunyi.

Bab III
Kesimpulan dan Saran
A.    Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa, magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrika (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. Magnet dapat menimbulkan gaya yang disebut gaya lorentz yang dapat berfungsi pada alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari.
B.     Saran
Saran dari kelompok kami, kita dapat menjumpai beberapa peristiwa yang bersangkutan dengan magnet maka dari nitu sebaiknya kita mempelajari lebih lanjut tentang kemagnetan ini. Selain itu bila kita mempunyai bisnis atau pekerjaan yang berhubungan dengan magnet kita bisa dengan mudah memahami dan bisa bekerja dengan mudah dan cepat.
Daftar Pustaka

Ir. Marthen Kanginan, M.Sc. 2002. IPA Fisika untuk SMP Kelas IX. Bandung : PT Gelora Aksara Pratama




Tidak ada komentar:

Posting Komentar