Minggu, 07 Januari 2018

Pioneer Teknik Industri




Pioneer Teknik Industri

1. Frank Bunker Gilberth

Frank Bunker Gilbret lahir di Fairfield, Maine pada 7 Juli 1868 dalam suatu keluarga tua Inggris. Ayahnya yang seorang penguasaha perangkat keras meninggal saat usianya tiga tahun, setelah itu ibunya membawanya dan saudara-saudaranya pindah ke Boston, Massachusetts dengan harapan agar anak-anaknya mendapat pendidikan yang layak. Namun, pendidikan Frank Gilbreth hanya sampai bangku sekolah menengah atas pada 1885 karena dia memilih untuk bekerja daripada melanjutkan kuliah, walaupun dia sudah diterima Massachusetts Institute of Technology.

Frank Bunker Gilbreth adalah pembela awal manajemen ilmiah dan perintis studi gerak. Dia memperkenalkan analisis gerakan yang disebut Micromotion Studies pada pertemuan American Society of Mechanical Engineers (ASME). Pada mulanya ia adalah seorang kontraktor bangunan yang berhasil di Amerika Serikat. Bersama istrinya Lilian Gilberth, seorang Doktor di bidang psikologi, telah memperkuat peranan faktor manusia pada konsep teknik isndustri. Gilberth sangat berjasa dalam upaya memberi landasan untuk mengidentifikasi dan menganalisis gerakan-gerakan dasar manusia pada saat melakukan kerja manual.Selain itu, Gilberth banyak sekali memberi kesadaran bagi manajemen arti pentingnya penyederhanaan di dalam perancangan, cara dan prosedur kerja guna memperoleh cara kerja yang efektif dan efisien.

Berbeda dengan Taylor yang lebih fokus pada aspek waktu, Gilberth lebih menekankan pada aspek metode kerja. Salah satu penelitian yang dilakukan Gilberth didasari atas apa yang dilihatnya bahwa dalam proses pembangunan, gerakan yang dilakukan para tukang batu sangat tidak efektif. Untuk itu dia mengajukan konsep tentang gerakan-gerakan dasar yang dilakukan manusia dalam bekerja. Prosedur yang dilakukan adalah dengan membagi pekerjaan menjadi elemen-elemen gerakan dasar. Dia mempertimbangkan bahwa pengambilan satu batu bata akan diganti posisinya dengan batu bata yang lainnya, dengan cara satu dari dua batu bata didorong untuk menempati posisi batu bata yang terambil sebelum pekerja mengambil batu bata lagi. Gilberth berharap bahwa kepala tukang batu bata dapat mengambil batu bata dengan sangat efisien. Oleh karena itu, dia dapat meminimkan biaya tenaga kerja dalam menyusun batu bata dari sebuah palet. Dia kemudian menyediakan tangga yang dapat disesuaikan, lokasi yang tepat untuk batu bata dan adukan semen, dan hasil inovasi merupakan kemajuan yang pesat dalam hal produktivitas kerja. Dari penelitian – penelitian itu akhirnya Gilberth mendapatkan suatu prosedur untuk menganalisa gerakan kerja dan memperbaikinya. Prosedur itu adalah membagi gerakan-gerakan kerja menjadi elemen-elemen gerakan dasar yang merupakan bagian dari suatu gerakan misalnya gerakan tangan mengambil sebuah gelas diurai menjadi :

-Menjangkau [Reach = Re]

- Memegang [Grasp = G]






- Mengangkut [Move = M]



Elemen gerakan yang dikembangkan Gilberth berjumlah 17 buah Gerakan Therblig. 
Prinsip-prinsip ini dimaksudkan untuk : Mendapatkan suatu sistem kerja yang terancang baik sehingga memudahkan dan menyamankan gerakan-gerakan kerja untuk sejauh mungkin menghindarkan atau melambatkan datangnya kelelahan (Fatique).





2. Lilian Moller Gilbreth

Lillian Moller Gilbreth, BA, MA, PhD lahir 24 Mei 1878 di Oakland, California. Dia terlahir di keluarga kaya dari pengembang real estate dan berencana untuk pergi ke Eropa setelah mendapat gelar master Bahasa Inggris dari University of California di Berkeley. Lillian adalah ilmuwan wanita yang pertama kali menyandang gelad doktor di Amerika Serikat.

Lillian Moller Gilbreth, BA, MA, PhD adalah salah seorang wanita ilmuwan Amerika Serikat yang pertama kali menyandang gelar doktor (Ph.D). Sebagian orang berpendapat bahwa Gilbreth adalah ahli psikologi organisasi dan industri yang pertama. Bersama suami bernama Frank Bunker Gilbreth, ia adalah perintis bidang teknik industri. Pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilbreth memiliki banyak anak sehingga mereka tertarik dalam studi waktu dan gerak. Kesibukan pasangan ini yang beranak dua belas digambarkan dalam novel Cheaper by the Dozen dan Belles on Their Toes. Lilian Gilberth adalah First Lady of Engineering. Lilian adalah istri dari Frank Gilberth. Mereka bekerja bersama-sama dalam menekuni perkembangan Scientific Management,. Mrs. Gilberth memperoleh gelar doktor dari Brown University. Ia juga wanita pertama yang memperoleh Hoover medal. Lilian Gilberth membantu suaminya mengembangkan ide dan cenderung ke sisi psikis (human relationship and work attitudes).



3. Eli Whiteney

Eli Whitney lahir di Westborough, Massachusetts, pada tanggal 8 Desember 1765, anak sulung dari Eli Whitney Sr, seorang petani yang sejahtera. Ibunya, Elizabeth Fay dari Westborough, meninggal ketika ia berusia 11 tahun. Pada usia 14 tahun ia mengoperasikan profitable nail manufacturing operation di bengkel ayahnya selama Perang Revolusi. Karena ibu tirinya menentang keinginannya untuk menghadiri kuliah, Whitney bekerja sebagai buruh tani dan guru untuk menghemat uang. Dia sekolah di Yale di Leicester Academy (sekarang Becker College) dan di bawah pengawasan Rev Elizur Goodrich of Durham, Connecticut, ia masuk Kelas tahun 1789, dan lulus Phi Beta Kappa pada tahun 1792. Whitney diharapkan studi hukum tetapi, karena kekurangan dana, ia menerima tawaran untuk pergi ke South Carolina.

Konsep yang paling terkenal dari Whitney adalah Interchangable Parts. Dengan konsep ini bagian mesin yang rusak dapat digantikan dengan yang lain. Whitney juga seorang perencana yang sistematik dengan menggunakan pekerja yang berkemampuan biasa digunakan untuk mengendalikan mesin yang telah ia rancang. Ia melatih pekerjanya untuk menggunakan mesin tersebut hingga akhirnya menjadi advance operator. Dengan cara ini terbukti tingkat produksi bisa meningkat. Konsep lain yang ia buat adalah mass production yang terkenal dan akhirnya digunakan oleh Henry Ford.













4. Henry Laurence Gantt

Henry Laurence Gantt lahir di Calvert County, Maryland, Amerika Serikat. Gantt lulus dari Sekolah McDonogh tahun 1878 dan bekerja pada Johns Hopkins College sebagai guru teknik mesin dan juru gambar.

Henry Laurence Gantt memfokuskan teknik industri pada konsep studi pekerjaan dengan pendekatan penyederhanaan kerja dan mengembangkan prosedur penjadwalan rencana kerja dengan menggunakan peta balok atau peta Gantt. Juga Ralph Barnes, doktor teknik industri pertama dari Cornell University tahun 1933. Karya dia adalah buku klasik yang berjudul “Motion and Time Study”.Kemudian dalam karirnya sebagai seorang konsultan manajemen, di samping grafik Gantt, ia lebih membuat sejarah manajemen ilmiah dengan menyusun para 'tugas dan bonus' sistem. Teori di balik 'tugas dan bonus' metode pembayaran upah (1901) adalah bahwa hal itu akan menciptakan efisiensi dan produktivitas pekerja yang lebih besar dengan bermanfaat tugas dipantau melalui grafik Gantt. Langsung melawan dengan benda kerja sistem membayar Taylor, yang juga dihukum kinerja yang buruk, metode Henry Gantt's diperbolehkan pekerja untuk mendapatkan tingkat biasa mereka dengan bonus tambahan untuk mencapai target produktivitas mereka. Hal ini memungkinkan pekerja untuk mempertahankan gaji yang stabil saat mereka belajar pekerjaan, dan dihargai mereka untuk meningkatkan kemampuan tambahan ini.






5. Walter Shewhart Andrew 

Walter Shewhart Andrew lahir 18 Maret 1891, seorang insinyur fisika dan seorang ahli statistik, ia juga dikenal sebagai bapak pengendalian kualitas secara statistik (statistical process control). Shewhart memperkenalkan terminologivariasi penyebab umum (common-cause variation) dan variasi penyebab khusus (special-cause variation) dan kemudian memperkenalkan peta kendali (control chart) sebagai alat untuk membedakan antara kedua jenis variasi ini. Shewhart menekankan pentingnya mengupayakan proses berada dalam kondisi terkendali secara statistik (statisically in control), di mana hanya ada variasi penyebab umum (common-cause variation), agar kita dapat memprediksi output dan untuk mengendalikan proses secara lebih efisien.

Shewhart merumuskan gagasan statistik atas interval toleransi (tolerance interval) dan mengusulkan dua aturan presentasi data:

· Data tidak memiliki arti jika terpisah dari konteks mereka.

· Data mengandung sinyal dan noise.Untuk dapat mengekstrak informasi,kita harus dapat memisahkan sinyal dari noise dalam data.

Ia juga mengembangkan Shewhart Cycle yang menggabungkan pemikiran manajemen kreatif dengan analisis statistik.Siklus ini berisi empat langkah terus menerus: Plan, Do, Check dan Act. Langkah-langkah ini (biasa disebut sebagai siklus PDCA) pada akhirnya mengarah pada peningkatan kualitas keseluruhan



6. James Watt

James Watt adalah seorang insinyur besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia lahir di Greenock, Skotlandia pada 19 Januari 1736 dan meninggal di Birmingham, Inggris, 19 Agustus 1819 pada umur 83 tahun. Meski I bukanlah penemu mesin uap pertama seperti Thomas Savery, namun ia telah membuat mesin uap menjadi lebih baik.

Pada awalnya ia tertarik dengan mesin uap karena memperhatikan mesin uap buatan Newcome yang kurang efisien. Lalu ia terus melakukan beberapa percobaan dan penelitian. Ia berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri, khususnya di Britania dan Eropa pada umumnya. Untuk menghargai jasanya, nama belakangnya yaitu watt digunakan sebagai nama satuan daya, misalnya daya mesin dan daya listrik.

Watt berusaha untuk mengkomersilkan penemuannya, namun mengalami kesulitan keuangan yang besar sampai ia bermitra dengan Matthew Boulton pada 1775. Perusahaan baru Boulton dan Watt akhirnya sangat sukses dan menjadikan Watt orang yang kaya. Dalam masa pensiunnya, Watt terus mengembangkan penemuan baru meskipun tidak ada yang signifikan sebagai kerja mesin uapnya. Dia meninggal pada tahun 1819 pada usia 83. Watt telah digambarkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

Keberhasilan Watt pertama yang dipatenkannya di tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah yang diperkokoh. Dia juga membuat isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder uap, dan di tahun 1782 dia menemukan mesin ganda. Dengan beberapa perbaikan kecil, pembaruan ini menghasilan peningkatan efisiensi mesin uap dengan empat kali lipat atau lebih. Dalam praktek, peningkatan efisiensi ini memang merupakan hasil dari suatu kecerdasan namun bukanlah merupakan peralatan yang bermanfaat dan bukan pula punya kegunaan luar biasa ditilik dari sudut industri.

Pada tahun 1781 Watt juga menemukan seperangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin sehingga menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara besar-besaran penggunaan mesin uap. Watt juga berhasil menciptakan pengontrol gaya gerak melingkar otomatis (tahun 1788), yang menyebabkan kecepatan mesin dapat secara otomatis diawasi. Juga menciptakan alat pengukur bertekanan (tahun 1790), alat penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai tambahan perbaikan lain-lain peralatan. 










Pendidikan teknik industri di Indonesia diperkenalkan oleh Mathias Aroef dikenal sebagai “The Father of Indonesian Industrial Engineering” pada tahun 1958, seorang dosen ITB yang pernah menyelesaikan studinya di Cornell University. Tahun 1960, ITB membuka sub jurusan teknik produksi di jurusan teknik mesin, sebagai awal berdirinya teknik industri. Profesi dan keilmuan Teknik Industri di Indonesia telah berusia 40 tahun, kalau asumsi yang diambil Departemen Teknik Industri ITB sebagai institusi PT pertama yang menawarkan kurikulum dan pendidikan (S1) Teknik Industri secara formalnya pada tahun 1970. Matthias Aroef adalah seorang Guru Besar yang telah berhasil menanamkan “IE Virus” yang dibawanya saat pulang dari Cornell University.

Pada saat itu, beberapa mata kuliah yang mencakup konsep-konsep Teknik Industri ditawarkan pada Jurusan Teknik Produksi yang pada waktu itu merupakan salah satu pilihan keahlian di Jurusan Teknik Mesin ITB. Baru pada tahun 1971 didirikan Jurusan Teknik Industri di ITB yang terpisah dari Teknik Mesin, dimana ini mengawali Pendidikan Tinggi Teknik Industri baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia. Sebagai penghormatan atas jasa-jasa Matthias Aroef ini maka Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri (ISTMI) mengabadikan namanya dalam bentuk Matthias Aroef Award yang diberikan kepada mereka yang dianggap berjasa mengaplikasikan dalam dan mengembangkan profesi Teknik Industri setiap tahunnya di Indonesia.






Daftar Pustaka

· Buku Origin of Industrial Engineering oleh Howard P. Emerson dan Douglas C.E. Naehring, dan di terbitkan pada tahun 1988 oleh Industrial Engineering and Management Press, Institute Industrial Engineers.


· Pengantar Teknik Industri Hari Purnomo









Tidak ada komentar:

Posting Komentar